ADENIUM BERBUNGA MAWAR



Rp300-juta. Itulah rupiah yang harus disiapkan peminat adenium tumpuk terbaru. Angka itu dibandrol oleh Suttikarn Jiamrattanaprateep untuk 20 bibit amazing thailand setinggi 15-20 cm. Maklum mawar gurun itu salah satu hasil silangan terbaiknya.

Rumah tanam berukuran 12 m x 12 m beratap plastik UV itu penuh dengan puluhan pot yang diletakkan di 8 rak terpisah. Pot nomor 3 di rak kiri depan langsung memikat mata. Tiga bunga berwarna dasar putih dengan splash merah muda di tepi dan garis di tengah petal mekar sempurna. Petalnya yang membulat bertumpuk 3, lazimnya 1. Itulah adenium terbaru laksana mawar.


Di rumah tanam itu si tumpuk 3 ada 4 jenis. Selain yang disebut pertama ada juga jenis merah bertumpuk 3, merah muda polos bertumpuk 3, dan putih splash merah muda di tepi dan garis merah muda di tengah. Kehadiran mawar gurun berpetal triple itu bak mematahkan prediksi Handry Chuhairy, pekebun di Tangerang.

Januari 2007 Handry memprediksi dalam 3 tahun ke depan-artinya pada 2010-bakal muncul adenium-adenium berpenampilan seperti mawar. Dasarnya, kehadiran doxon alias dancing lady-adenium dobel petal pertama berwarna merah solid. Kamboja jepang petal ganda karena mutasi alami di Vietnam itu dijadikan induk untuk menghasilkan bunga tumpuk baru.

Angka 3 tahun bukan tanpa perhitungan. Untuk mengawinkan dan mendapatkan hasilnya dibutuhkan waktu minimal 18 bulan. Bila bunga hasil persilangan berpetal ganda, dilakukan observasi lanjutan untuk memastikan kestabilan bunga. Karakter petal ganda stabil jika sifat itu konsisten muncul setelah 3-4 kali dibungakan. Anggap dalam setahun adenium 2 kali dibungakan. Artinya perlu tambahan waktu 1,5-2 tahun sejak bunga pertama muncul untuk memastikan kestabilan adenium tumpuk terbaru.

Stabil
Kenyataannya, pada Agustus 2008 sejumlah 4 adenium bertumpuk 3 muncul di nurseri milik Suttikarn Jiamrattanaprateep di Pathumthani, Thailand. Itu berarti hanya selisih 1,5 tahun dari rilis dok sorn-bahasa Th ailand untuk bunga tumpuk-pertama. 'Ini mengejutkan,' kata Handry. Keempat petal tumpuk 3 itu memang masih dalam tahap observasi. Menurut Koong-sapaan Suttikarn-mawar gurun-mawar gurun itu baru 2 kali berbunga.

Bunga ke-3 dan ke-4 diperkirakan mekar 4-8 bulan lagi. Jika bunga ajek bertumpuk 3, sifat itu stabil. Namun, kalau yang dicari adenium bertumpuk 2 tidak perlu menunggu lama. Nun di sudut lain Pathumthani, ada 4 adenium petal ganda di nurseri milik Anant Kulchaiwatna. Di sana wartawan Trubus, Rosy Nur Apriyanti, melihat mawar gurun petal ganda berwarna merah keunguan. Sepintas ia mirip doxon alias dancing lady. 'Ia memang silangan antara dancing lady dengan subanant,' ujar Anant. Yang disebut terakhir berwarna merah pekat dan produktif. Pada 1 dompol bisa 20 bunga mekar berbarengan.

Kelebihan hasil silangan itu, seluruh petal ganda mekar sempurna-petal ke-2 doxon kerap menguncup. Jenis lain ialah dancing lady x harry potter, dancing lady x sakura, dan dancing lady x induk lain.

Mati suri

Di nurseri Husadee Adenium milik Koong, ada 20 jenis tumpuk 2 berpenampilan elok. Itu seleksi dari 140 bunga ganda hasil silangan fragrant delight dengan induk lain yang dirahasiakan. Di antara 20 jenis itu contohnya adenium tumpuk berwarna dasar merah muda dengan splash merah di tengah petal, gradasi putih ke merah muda, merah pekat, putih dengan splash merah di tengah dan tepi petal-mirip harry potter, dan merah tua bertepi kehitaman.

Yang disebut pertama sifat dobelnya stabil. Ia sudah 4 kali berbunga dan 100% bertumpuk 2. Lainnya baru 2-3 kali berbunga. Makanya Koong berani merilis kamboja jepang pertama dengan nama cantik: amazing thailand.

Kehadiran bunga-bunga tumpuk baru itu sertamerta membangkitkan dunia adenium Thailand yang sedang tertidur. Sekitar 3-4 tahun lalu Anant mampu menjual 400-500 pot adenium bunga per minggu dari gerainya di Chatuchak. Sekarang hanya 200 pot. Pembelinya pun seputaran Bangkok. Pasar arabicum dan rachine pan dok yang mengandalkan keindahan bonggol sama saja.

Geliat kebangkitan adenium dimulai ketika kamboja jepang 3 tumpuk milik Koong hadir di kontes tanaman hias di Taman Ratu Sirikit pada 8 Agustus 2008. Peraih penghargaan di kelas hibrid baru itu langsung jadi perbincangan karena spektakuler.

Gara-gara itu pula doxon kembali dilirik. 'Doxon tadinya sudah hilang dari pasar. Tidak ada lagi yang memperbanyak karena tidak stabil. Sekarang semua ramai-ramai menyilangkannya lagi,' cerita Luedech Narak, dokter yang kolektor dan penyilang adenium.

Baru awal

Bagi Jung Sheng Lin, pemain tanaman hias senior di Taiwan, 'Memiliki bunga tumpuk menjadi keharusan buat penyilang, pemilik nurseri, dan kolektor,' katanya melalui surat elektronik. Di tangan penyilang, dok sorn-dok sorn seri ke-2 menjadi jembatan untuk menghasilkan bunga-bunga tumpuk berikutnya.

Itu senada dengan pendapat Handry. 'Dunia adenium bakal lebih ramai jika dok sorn-dok sorn itu disilang-silangkan lagi,' kata direktur pemasaran sebuah pasar swalayan itu. Contohnya jika dikawinkan dengan bunga kuning. Dari silangan itu diharapkan hadir adenium dobel petal berwarna kuning, jingga, salem, dan warna-warna turunan kuning lain. Itulah yang dilakukan Anant.

Enam bulan silam pekebun berpengalaman selama 12 tahun itu menyilangkan doxon dengan ye-lo-si bunga kuning asal Taiwan. Itu berbarengan dengan 9 penyilangan lain. Sebut saja doxon x shangri-la-warna merah tua, doxon x posaidon (putih bertepi merah), dan doxon x selona (merah muda bertepi putih). Dari penyilangan doxon dan ye-lo didapat 1.000 seedling. Sayang hanya tersisa 100 seedling pascabibit dirusak hama tikus. Bunganya baru bisa dilihat sekitar 6 bulan lagi.

Aura positif

Di tanahair gegap-gempita adenium laksana mawar baru di kalangan segelintir kolektor dan pemilik nurseri. Maklum silangan-silangan asal Thailand memang masih gres. Toh Trubus menemukan kamboja jepang bertumpuk 2 di sebuah stan di ajang pameran Flora dan Fauna di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Mawar gurun berpetal ganda itu berwarna merah muda. Shabi star itu mutasi dari eye of storm. Jenis yang disebut terakhir merupakan adenium berpetal tunggal yang hingga kini banyak dicari hobiis karena rajin berbunga.

Menurut Dr Ir Syarifah Iis Aisyah, MScAgr dari Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor perubahan fenotif tanaman -misal adenium berpetal 1 menjadi berpetal 2, red- dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan. Jika perubahan sifat itu menetap pada berbagai lingkungan berarti dipengaruhi oleh faktor genetis. 'Perubahan secara genetis bisa terjadi karena penyilangan atau mutasi secara alami dan buatan,' kata Syarifah.

Pada kasus adenium bunga tumpuk, cara yang ditempuh Koong dan Anant ialah dengan hibridisasi alias melakukan penyilangan. Sementara eye of storm berpetal ganda lahir dari mutasi alami. 'Itu (eye of storm dobel petal, red) oke karena warna yang dimiliki disukai konsumen. Tanamannya pun rajin berbunga,' tutur Chandra Gunawan, salah seorang pelopor tren adenium di tanahair.

Di Taiwan doxon baru mulai disilang-silangkan. Musababnya, 'Konsumen di sini tidak terlalu melihat bunga itu tumpuk atau tidak. Mereka lebih concern dengan harga yang terjangkau, ukuran bunga besar, serta warna dan bentuk menarik,' ujar Jung Sheng Lin. Peluang adenium tumpuk menjadi populer lebih besar jika dikaitkan dengan mitos tertentu. Misal mendatangkan banyak rezeki, kesehatan, atau kemakmuran.

Menurut Master Alex Lie, pakar feng shui di Jakarta Barat, sejatinya dari segi ilmu feng shui warna merah solid seperti pada doxon pertama paling bagus. Itu karena merah melambangkan kemakmuran. 'Tapi kalau dengan melihat adenium berpetal 2 atau 3 berwarna-warni orang menjadi gembira, itu mendatangkan aura positif juga,' tuturnya.

Banyak pilihan

Toh para pemain di Thailand dan tanahair optimis adenium tumpuk baru bakal memikat konsumen. Mereka berkaca pada kasus doxon. Pada 2007 nurseri Godongijo kebanjiran permintaan begitu adenium tumpuk itu dirilis. Total jenderal selama 1 tahun terjual 8.000 pot rata-rata kelas A-diameter bonggol 4-5 cm. 'Sebetulnya penjualan bisa mencapai angka 15.000-16.000 pot kalau semua permintaan dipenuhi,' ujar Slamet Budiarto, manajer pemasaran.

Nurseri lain pun masih kelimpungan. Para pemain senior pun sepakat bisnis adenium tetap menarik. Pengalaman Fredy Wiyanto dari nurseri Millenium, penjualan kamboja jepang kembali kencang setelah hanya memajang tanaman berbunga dengan harga terjangkau. Kejadian banyak hobiis mengeluh doxon gagal mengeluarkan bunga tumpuk tidak membuat gentar karena itu sematamata akibat salah perawatan. (baca: Agar sang Penari Mekar Sempurna halaman 26)

Jika mereka berhasil membungakan, nantinya yang bakal jadi incaran hobiis tak hanya doxon-si merah berpetal ganda pertama. Namun juga amazing thailand bernuansa merah muda, eye of storm mutasi, adenium 3 tumpuk berwarna-warni, bahkan kamboja jepang bernuansa kuning. Itu karena adenium pun secantik mawar

2 komentar:

irham richfiansyah mengatakan...

infonya keren....

GandoL mengatakan...

Keren gmna?? aku malah bingung am.. hahahahah